Qodarullah, Sore tadi saya haid. Gak berasa. Baru tahu setelah berbuka puasa. Harusnya,
jadwal datang bulan masih semingguan lagi. Entah kenapa jadi maju begini. Padahal
puasa Ramadan sudah hampir selesai.
Sudah
masuk 10 hari terakhir Ramadan. Ya mau bagaimana lagi. Musti diterima dengan
senang hati. Alhamdulillah masih diberi rizqi sehat.
10
hari terakhir saat Ramadan ini adalah hari istimewa. Lailatul qadar akan turun
di 10 hari terakhir Ramadan. Lalu, apakah perempuan yang sedang haid di masa
itu tetap bisa menjalankan ibadah?
Bisa
dong…
Dikutip
dari laman Repulika, Ustadz Bahtiar Nasir menyatakan, perempuan dengan haid,
bisa tetap mendapatkan keutamaan 10 hari terakhir di bulan Ramadan dengan cara
1. Berdoa
Perbanyak
berdoa kepada Allah. Sebab pada malam-malam itu, doa mustajab untuk dikabulkan.
Dari Al-Nu'man bin Basyir, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Doa itu adalah ibadah,
kemudian beliau membaca ayat 60 surah Ghafir yang artinya: dan Tuhanmu
berfirman, berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya
orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam
dalam keadaan hina dina.'” (HR Tirmizi, Ibnu Majah, Abu Daud, al-Nasa`I, dan Hakim).
Salah satu doa yang saya panjatkan adalah doa kanzul ‘ars. Doa
ini diumpakan sebagai lampu sangat terang di alam dunia. Doa ini dinamakan raja
dari segala doa. Karena tidak terbilang faedah dan fadilahnya.
Barang siapa yang
membaca doa ini insyaAlah seluruh kebutuhan dunia dan akhirat akan terpenuhi,
serta dimudahkan rezeki bagi anak cucunya. Doanya
seperti ini.
Ini hanya sebagian saja. Kamu bisa membaca lengkapnya di
kitab majmu’ syarif. Kitab ini lengkap berisi doa, shalawat, surah-surah
penting, dan amalan lainnya. Kitabnya seperti ini
2. Berdzikir
Berzikir sebanyak-banyaknya, sebaik-baik zikir adalah laa ilaaha illallah.
Dan sebaik-baik zikir pada sepertiga akhir malam adalah
istighfar, misalnya, membaca astagfirullah wa atuubu ilayh. Dan, selalu memohonkan ampunan pada waktu pagi sebelum
fajar. (QS Adz-Dzariyat [51]: 18).
Dalam tafsir Ibnu Katsir dan Thabari, disebutkan riwayat lain
dari Mujahid, beliau berkata, “Ada seorang
laki-laki dari Bani Israil yang selalu menghidupkan malamnya dengan ibadah
sampai Subuh. Kemudian pada siang hari, dia berjihad melawan musuh sampai sore,
dan ia melakukan itu selama seribu bulan maka Allah menurunkan surat Alqadr
ayat 3 di mana menghidupkan malam Qadar itu lebih baik dari amalan laki-laki
Bani Israil tersebut.”
3. Mendengarkan al-Quran
Bisa mendengarkan ayat-ayat al Quran lewat aplikasi atau
rekaman di handphone.
Dalam hadis Ibnu Mas'ud, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam
bersabda,
"Barang siapa yang membaca satu
huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan, sedangkan satu
kebaikan itu (bernilai) sepuluh kali lipatnya, aku tidak mengatakan 'Alif Laam
Miim' sebagai satu huruf, akan tetapi 'Alif sebagai satu huruf, 'Laam' sebagai
satu huruf dan 'miim' sebagai satu huruf." (HR. At-Tirmidzi 2910 dan
dishahihkan al-Albani).
Dalam hadis di atas kita bisa
mengetahui bahwa banyaknya kebaikan yang diberikan oleh Allah SWT hanya dengan
membaca ayat suci Al Quran dan tentunya hal tersebut juga sama bagi orang yang
mendengarkannya.
4. Shalawat
Shalawat adalah permohonan kepada Allah agar diberi berkah
dan rahmat kepada nabi Muhammad S.a.W beserta keluarga dan para sahabatnya. Apabila
diucapkan sebelum atau sesudah berdoa, menjadikan doa segera naik ke langit.
Salah satunya adalah Shalawat tibbil qulub. Shalawat ini
bertujuan untuk menjauhkan diri dari wabah dan penyakit. Ini bisa menjadi
ikhtiar agar pandemi virus covid-19 segera berakhir.
5. Bersedekah
Dengan membantu orang-orang yang sedang membutuhkan. Wabah virus
covid-19 ini juga berdampak pada perekonomian. PHK, toko dan warung dilarang
buka, membuat pendapatan masyarakat menurun drastis.
Sedekah bisa disalurkan kepada mereka yang membutuhkan. Bisa langsung,
atau secara daring. Sekarang sudah banyak aplikasi bersedekah untuk membantu
masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi.
Itu tadi, doa-doa yang bisa dipanjatkan pada 10 hari terakhir
Ramadan. Meskipun kita, perempuan sedang datang bulan.
Kamu juga lagi datang bulan? Doa apa yang dipanjatkan? Sharing
yuk..
Sumber:
https://republika.co.id/berita/mqwwh7/menghidupkan-malam-bagi-wanita-haid
Kitab Majmu’ Syarif Kamil