Menyiapkan menu praktis untuk berbuka puasa butuh trik khusus.
Kenapa? Karena ada dua bocah yang tidak semua menu bisa masuk dengan sempurna. Menu
praktis bisa masuk kategori, untuk makan segala usia. Artinya, menu tersebut
bisa dimakan orang tua dan dua anak saya yang masih TK dan balita.
Menu yang akan saya buat musti memenuhi kaidah menu buat
anak. Sementara untuk orang tua, ngikut saja. Seperti, tidak pedas, mudah
dikunyah, dan bisa disiapkan dalam waktu singkat.
Menu praktis untuk seluruh keluarga ini bisa mengurangi
intensitas masak di dapur. Ya soalnya kan saya puasa. Untuk masak menu dua kali
rasanya terlalu ribet. Belum lagi rasanya. Kan saya gak bisa nyicip. Jadi,
masak sekali untuk seluruh anggota keluarga dan bisa bertahan lama adalah kunci
kebahagiaan.
Pertimbangan lain adalah durasi simpan bahan makanan. Semakin
lama makin praktis buat saya. Ini sangat membantu saya untuk tidak sering pergi
ke pasar. Maklum si virus covid-19 masih berkeliaran di luar. Jadi musti jaga jarak
dan usahakan di rumah saja. Sesuai anjuran pemerintah.
Nah, ini dia beberapa resep yang sudah saya praktekkan. Resep
saya dapat dari buku masak. Lainnya, saya cari via cookpad.
1. Ayam Ungkep
Olahan ayam dengan rempah lengkap. Anak-anak suka. Bisa disimpan
di kulkas untuk dimakan hari berikutnya. Simpan di wadah tertutup. Bisa langsung
goreng saat ingin dimakan.
Bumbunya komplit. Duo bawang, lengkuas, kunyit, kemiri,
ketumbar, merica, gula, garam dan daun jeruk. Belender semua bumbu kecuali
lengkuas dan daun jeruk.
Siakan ayam. Ayamnya biasanya saya rebus dulu agar kotorannya
keluar. Buang air rebusan. Olesi bumbu yang sudah dihaluskan tadi. Diamkan kurang
lebih 30 menit.
Setelah bumbu meresap, tuang ayam beserta bumbu ke dalam
wajan. Tambahkan air secukunya. Masukkan lengkuas geprek dan daun jeruk yang
telah dihilangkan tulangnya. Masak sampai bumbu meresap. Bisa ditambahkan tahu
atau tempe sebagai pelengkap.
Setelah matang, goreng di minyak panas sampai kecoklatan. Tidak
butuh waktu lama karena ayam sudah matang.
Menu ini biasanya untuk berbuka puasa plus sahur. Ditambah lalapan
dan sambal tomat. Sisanya, simpan di kulkas. Untuk sarapan dan makan siang
anak-anak. Jadi saya tak perlu masak lagi untuk dua bocah ini.
2. Semur Ayam Kentang
Masih dengan olahan ayam. Semur ayam ini bisa juga disiman
semalaman untuk dimakan esok hari. bumbunya praktis. Tidak sebanyak ayam ungkep.
Duo bawang, kemiri, kecap asin, kecap manis, merica, pala,
cabai merah besar, sedikit kayu manis. Jangan lupa gula dan garam.
Caranya, haluskan duo bawang, kemiri dan merica. Cabai merah
besar buang isi dan dagingnya agar tidak pedas. Iris serong. Maklum ini menu
juga untuk dua bocah. Kalau pengen pedas, saya biasa bikin sambal bawang
sebagai pelengkap.
Setelah itu cuci bersih ayam. Saya biasa rebus dulu, buang
airnya, goreng sebentar. Kupas kentang lalu potong sesuai selera. Goreng setengah
matang. Sisihkan.
Tumis bumbu yang dihaluskan sampai harum. Masukkan ayam, aduk
sebentar. Masukkan kecap manis dan asin. Tuang air secukunya. Rebus hingga empuk.
Terakhir masukkan kentang yang telah digoreng. Masak lagi hingga air agak
menyusut. Cek rasa.
Menu untuk buka puasa dan sahur. Pisahkan untuk sarapan besok.
Simpan dalam wadah tertutup. Masukkan kulkas. Jika mau dimakan tinggal hangatkan
kembali.
3. Serba Goreng
Ikan patin, lele, gurame, bandeng. Bersihkan semua ikan
tersebut. Simpan di kulkas untuk diolah saat butuh. Biasanya saya hanya
menambahkan bumbu instan ikan goreng. Cairkan dulu ikan yang disimpan dalam
freezer. Lumuri bumbu instan. Tunggu sampai meresap. Kira-kira 30 menit. Ikan siap
di goreng.
Sebagai pelengkap saya biasanya merebus pokcoy atau sawi putih.
Jangan lupa sambal tomat biar tambah mantap.
Makanan serba goreng ini menurut saya sangat praktis. Beberapa
jenis ikan yang telah dibeli tadi bisa bertahan seminggu di kulkas. Untuk selanjutnya
diolah dan dikonsumsi.
Kok gak ada kuahnya bun? Atau sayur gitu?
Dua anak saya lebih suka makan sayur yang direbus begitu saja
daripada sayur kuah. Seperti sop, sayur kunci atau sayur bobor. Bahkan, si
kecil Inara (2) suka sekali sama kecambah rebus. Sedangkan mas Zafran penikmat
sawi putih rebus. Inara juga kadang nimbrung kalau masnya lagi makan sawi putih.
Jadi saya tak terlalu khawatir mereka tidak makan sayur dalam
bentuk olahan berkuah seperti orang kebanyakan. Karena ya memang mereka sukanya
begitu. Bukan berarti juga saya tak pernah masak sop atau sayur kuah lainnya.
Itu tadi pilihan menu praktis berbuka yang bisa disantap
seluruh keluarga. Durasi penyimpanan cukup lama sebelum akhirnya dikonsumsi. Yang
terpenting anak-anak suka. Makannya no drama. Saya juga tak perlu bolak balik masak
saat puasa. Emak bahagia J
Nah, itu tadi 3 resep praktis menu masakan untuk berbuka puasa.
Bisa ditambahkan menu pendamping misalnya es garbis, jus jambu atau minuman
segar lainnya.
Selamat menjalankan ibadah uasa. Kalau kamu? menunya apa? Bagi
resep yuk di kolom komentar.
Ehehehe sama kayak mama aku di rumah, andalannya 3 menu praktis ini mba. Cuma kalo aku pribadi emang lebih suka ayam ungkep daripada ayam tepung, rasa ayam ungkep lebih enak deh, karna kaya akan bumbu
BalasHapusiya lebih gurih. maknyus... selamat mencoba :-)
Hapus