Virus
covid-19 masih berlanjut. Pemerintah
menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau
PSBB di beberapa daerah. Kebijakan ini dinilai
mampu mengurangi penyebaran virus corona.
Dampaknya, sudah terjadi di keluarga
saya. Sejak pemerintah mulai
menerapkan himbauan social distancing dengan #dirumahsaja, kantor
suami mulai menerapkan Work
From Home. Sekolah anak juga demikian. Belajar dan bermain di rumah.
Sebagai ibu rumah tangga. Saya sebenarnya sudah
terbiasa dengan #dirumahsaja. Meskipun gak 24 jam juga sih diam dirumah. Tapi kali
ini memang berbeda. Kebijakan social
distancing ini sedikit banyak berengaruh terhada ‘pekerjaan’ saya sebagai
ibu rumah tangga.
Kenapa?
Karena suami juga #dirumahsaja. Meskipun sesekali
meeting via online dengan teman-teman
kantor. Ini berarti, pekerjaan saya di rumah, sedikit banyak berkurang. Anak-anak,
bisa lebih dekat dengan ayahnya. Saya, bisa lebih banyak menyalurkan hobi terpendam.
Ngoprek kardus bekas.
Kesenangan membuat mainan dari kardus sudah
saya lakukan sejak duduk di bangku sekolah dasar. Waktu itu, ada teman sekolah
yang punya kotak pensil hits ala 90an. Tahu kan, kotak pensil dengan corak
lucu-lucu yang bisa dibuka di kedua sisinya. Penutupnya pakai magnet. Ada tempat
rautan, dan beberapa laci sebagai wadah penghapus. Tiap kali di tekan, laci
otomatis terbuka sendiri.
Keren banget deh waktu itu. Hayo, siapa yang punya?
fix kalian anak juragan tanah hehehe…
Saya pun punya ide untuk membuat kotak pensil
dari kardus bekas. Setelah selesai, saya perlihatkan sama almarhum bapak. Eh,
bapak bilang
“Apa bedanya kotak pensil yang beli itu sama
ini?” (sambil menunjuk kotak pensil kardus yang saya buat)
Tanpa menunggu jawaban, beliau menjawabnya “Kalau
yang beli, ditekan, otomatis keluar. Kalau yang ini, ditekan gak balik lagi”. Sayapun
sontak tertawa.
Ah, jadi kangen bapak. Al fatikhah….
Nah, kenangan itu yang membuat saya, suka
sekali nguprek kardus bekas, atau barang bekas yang ada di rumah.
Sebelum pandemi covid-19 ini muncul, saya
sebenarnya juga sudah mulai bebikinan mainan kardus dengan anak pertama saya. Mas
Zafran, senang sekali membuat mainan sendiri. Kita berdua bekerja sama. Biasanya,
dia yang punya ide mau buat mainan apa. Baru saya eksekusi.
Setelah itu, kita kerjasama untuk proses pembuatanyya.
Mulai membuat pola, menggunting, dan mewarnai. Seru sekali.
Sekarang, saya ingin membuat mainan, yang saya
juga bisa mainin. Loh heh. Iya. Saya juga ingin bermain. Mumpung, anak kedua,
Inara (2) ada yang handle untuk sementara.
Kali ini, mas Zafran tidak banyak ikut campur
dalam proses pembuatannya. Sesekali sih dia mencoba merakit pola jadi. Sisanya,
saya yang menyelesaikan.
Apa saja yang saya buat selama kurang lebih
satu bulan ini?
1. Topi Perang
Sebenarnya, ide pembuatan mainan ini kebanyakan
dari mas Zafran. Doi minta apa, baru saya bikin. Kali ini, dia ingin topi perang
mirip ksatria Sparta.
Idenya datang dari game baru yang baru dia
lihat di youtube. Entah tahu darimana, dia hobi lihat review game dari beberapa
youtuber. Salah satunya Crossdiamond. Nah, di salah satu game itu, ada game perang.
Tapi agak lucu sih, tentaranya kecil-kecil gitu, pakai topi perang mirip pasukan
Sparta.
Begini jadinya
topi perang ksatria Sparta |
Mas Zafran juga sedang gandrung dengan berbagai
macam jenis pesawat terbang. Pesawat terbang dari kertas, ia buat hampir satu
kardus. Itu hasil dia belajar buat pesawat dari kertas. Bukunya habis dibuat
mainan pesawat. Duh mas….
Tapi yasudahlah ya itu juga proses belajar
dirumah kok. So, inilah 4 jenis pesawat yang berhasil kita buat
Pesawat Perintis
pesawat perintis dari kardus |
Pesawat ini milik TNI AU yang membawa bantuan peralatan
medis dari China untuk Indonesia. Begitu kira-kira J
pesawat hercules dari kardus dan botol bekas |
helicopter dari kardus |
pesawat jet dari kardus |
3. Tank
Selain pesawat, tank menjadi incaran
kreatifitas selanjutnya. Dia ingin bisa mengoperasikan tank. Ikut perang di
garda depan. Cita-citanya jadi tentara. Hem… oke, baik
Tank dari kardus |
Nah, ini selain mas Zafran suka, saya juga
demen hehehe. Ini mobil impian saya. Ya, kalau gak bisa Rubicon, paling gak
Wrangler lah ya. Aminin… J Karena belum bisa beli, kita bikin dari kardus
dulu ya mas. Willys-jeep. Jeep lawas tahun 1946. Saya dapat dari google.
Jeep dari kardus |
5. Bulldozer
Ceritanya, depan perumahan lagi mau dibangun perumahaan
baru. Banyak alat berat yang bersliweran. Salah satunya bulldozer ini. mas
Zafran kepincut tu, sama bentuk dan kemampuannya mendorong dan meratakan tanah.
Plus bunyi mesin yang terdengar gagah. Dug dug dug dug… oke, here we go.
Bulldozer dari kardus |
Inara
gak dibikinin buk? oh tenang, saya bikin juga.
6. Flip Flap
Inara
lagi seneng-senengnya bermain warna. Biasanya, dia main warna pakai alat bekas mainan cat air punya masnya. Nah, saya punya ide dong, buatin inara
mainan yang juga ada hubungannya dengan warna. Fungsinya, untuk melatih daya
ingat.
Jadi,
saya buat dari kardus bekas teko kaca. Lubangi di salah satu sisinya. Sebagai isian,
gunting kardus sisa tadi berbentuk bulat. Tusuk berisi dua bulatan. Tempelkan kertas warna di salah satu
sisinya. Sisi yang lain, biarkan berupa warna kardus. Jadi deh.
mainan dari kardus, melatih daya ingat |
Cara
mainnya. Buka salah satu bulatan, cari pasangan warna yang telah dibuka tadi.
Inara
sudah bisa bu? belum. Dia Cuma suka bukain bulatan-bulatan itu sambil nyebutin
warnanya. Gak papa ya nak, kita belajar sama-sama
J
Nah,
itu tadi beberapa mainan
yang saya buat untuk anak dan saya sendiri. Rasanya puas kalau mainan sudah jadi. Apalagi anak senang dan bangga bisa buat mainan
sendiri.
Mas
Zafran pun jadi lebih kreatif
bermain. Dia buat pasukan
khusus siap tempur dengan mainan kardus tadi. Pesawat, tank, mobil jeep. Tank-nya dikasih bendera
Indonesia dong.
“Buk,
ini cuma punya Indonesia. Bukan
Malaysia, Rusia, India, atau Singapura”
(doi bilangnya sambil baca peta
di dinding kamarnya) hahaha…
video tank dari kardus berbendera Indonesia |
Selamat
belajar nak..
Semua
mainan tadi, bisa buibu buat dirumah bersama buah hati. Tutorialnya banyak bertebaran
di youtube. Saya juga mencontoh tutorial dari youtube. Biasanya, saya
modifikasi sendiri sesuai bahan yang ada dan kemampuan saya. soalnya banyak yang ribet juga sih
bikinnya.
Bahannya,
kebanyakan dari kardus bekas. saya beli dari tetangga sebelah yang buka toko
kelontong. Ada juga dari botol bekas air mineral. Yang penting, menyesuaikan bahan yang ada di rumah. Biar tetap
bisa kreatif #dirumahsaja.
Kalau
mau tahu tutorial dari saya yang sederhana, bisa dilihat lengkap di Instagram saya disini. Jangan
lupa follow ya J
Yuk
bermain dan belajar #dirumahsaja. Buibu ngapain nih dirumah sama buah hati?
note: Semua foto yang ada di tulisan ini adalah milik pribadi
banayk ya bisa kita lakukan di rumah tpi tetap bosan karena gak bisa keluar, jd pinter2 lawan kebosanan
BalasHapusiya mbak jadi sempet mikir2 hal remeh hehehe..
Hapus