Boros tidak hanya soal
uang. Hal penting lainnya yang bisa dikaitkan dengan boros adalah waktu. Boros
waktu ini bisa dibilang sesuatu yang jarang disadari. Pernah kan tiba-tiba
bilang “kok sudah sore aja, padahal kerjaan belum beres”. Atau “perasaan tadi
barusan mulai, kok sudah gelap aja”. Itu berarti kita, eh saya sudah tidak
aware dengan waktu yang dihabiskan dalam sehari.
Apalagi bagi pekerja di
kantor. Waktu sehari kadang tidak cukup untuk mengerjakan tugas. Kadang, musti
lembur atau bekerja saat weekend.
Tulisan ini sebenarnya
saya tujukan untuk suami. Suami saya bekerja di sebuah perusahaan event
organizer. Jadwal pekerjaannya seringkali amburadul. Sering lembur, atau
bekerja di akhir pekan.
Baca juga: TipsKomunikasi Dengan Pasangan
Bukan tanpa alasan. Ritme
kerja EO memang tidak bisa diprediksi. Apalagi kalau deadline event sudah
mendekati hari H. Malam jadi siang, siang bisa merem seharian. Selain tak bagus
untuk kesehatan, bekerja semacam ini menurut saya juga mengganggu
produktifitas.
Nah, ini ada beberapa
artikel yang saya baca. Tentang stop
wasting time at work. Saya terjemahkan bebas. Beberapa saya tambahi sesuai
pengalaman.
1. Minimalisir gangguan
Media sosial bisa menjadi
‘suspect’ pertama gangguan dalam bekerja. Satu-satunya yang bisa dilakukan
adalah mematikan notifikasi media sosial saat bekerja. Termasuk juga email. Bukan
berarti dalam 8 jam bekerja anda tidak terhubung dengan media sosial. Tetapi,
pilih waktu dimana anda harus benar-benar konsentrasi mengerjakan satu
pekerjaan. Fokus disitu. Setelah selesai, barulah mulai ‘menjalin hubungan’
kembali.
2. Kerjakan hal terpenting
dulu
Ini perlunya membuat
catatan pekerjaan dari yang terpenting sampai yang tidak begitu urgent. Artinya, pekerjaan mana yang
menawarkan manfaat lebih, bisa masuk di prioritas utama. Menetapkan prioritas
pekerjaan ini butuh kejujuran pada diri sendiri. Kadang memang, banyak sekali
pertimbangan untuk segera menyelesaikan pekerjaan tanpa tahu mana yang seharusnya
lebih dulu dikerjakan.
Sebagai selingan, bisa
juga mengerjakan hal yang paling disenangi terlebih dahulu. Ini bisa membuat
semangat bekerja. Pastikan tujuannya lebih realistis. Lalu, mulailah bekerja.
3. Belajar bilang ‘tidak’
Anda bukanlah robot yang
bisa mengerjakan semua pekerjaan dalam satu waktu. Di tempat kerja, pasti sudah
ada pembagian divisi. Sesuai dengan tugas masih-masing. Jadi, jika pekerjaan
yang ditawarkan tidak sesuai dengan job desk, bilang ‘tidak’. Semakin banyak
anda menerima pekerjaan yang ditawarkan, semakin sedikit waktu untuk
menyelesaikan masalah.
Baca juga: Gengsi MintaMaaf, Begini Caranya
Menjadi penting untuk
mengatakan tidak. Tapi pelajari juga bagaimana cara mengatakan tidak. Jelaskan
apa yang sedang anda kerjakan, dan prioritas apa yang sedang ingin anda capai.
Ini bisa membantu untuk mengatakan ‘tidak’ pada pekerjaan yang diberikan.
4. Buat suasana meja kerja
senyaman mungkin
Tiap orang memiliki
kebiasaan yang berbeda. Ada orang yang nyaman dengan meja kerja yang
berantakan. Ada juga yang merasa bersemangat dengan meja kerja yang rapi dan
tertata apik. Silakan sesuaikan dengan kenyamanan masing-masing. Jika perlu
beri foto keluarga atau orang tersayang. Agar kalau mau lembur, jadi
mikir-mikir lagi. “Ah, enakan dirumah sama anak-anak”. Lalu, segera
menyelesaikan pekerjaan di meja. Begitu kira-kira hehehe.
5. Kurangi meeting
Meeting biasanya
dilakukan untuk menjaga komunikasi. Manfaatkan moment ini untuk berbagi
pengumuman, bertukar pembaruan, dan mengatasi masalah yang muncul. Pastikan
semua yang bekerja mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Meeting juga bisa sebagai
ajang tukar pikiran. Apakah ada hal-hal atau cara yang mungkin lebih baik untuk
menyelesaikan tugas yang ada.
Waktu ideal untuk
melakukan meeting yang efektif dan efisien adalah 30 menit. Untuk memastikan
semuanya berjalan sesuai tujuan bersama. Koordinasi selanjutnya bisa
menggunakan wa atau media lainnya.
Semakin panjang waktu
meeting, bisa terjadi seperti ini
infografis: www.atlassian.com |
Itu tadi beberapa tips
yang bisa digunakan agar waktu bekerja di kantor tidak terbuang sia-sia. Jika sudah
terbiasa melakukan, biasanya, akan terasa lebih ringan. Eh, ini tidak hanya untuk
pekerja di bidang EO saja. Bisa diterapkan untuk semua pekerja kantoran nine to
five.
Nah pak, semoga bisa
diterapkan ya. Selamat bekerja. Ada yang kurang?
Tulisan ini guna memenuhi minggu tema 'Boros' untuk #1mingu1cerita
makasih sharingnya
BalasHapusmakasih mbak tira, trimakasih sudah mampir :-)
Hapusbener banget ini mba, kalo kerja sambil disambi apalagi disambi liat sosmed, tau-tau udah jam makan siaaang aja, jadinya malah gabut *lol wkwkwk
BalasHapusiya mbak iffia. musti dimute dulu ya biar fokes. semangat.. :-)
Hapus