Selamat tinggal 2019. Beserta
drama dan proses belajarnya. Selamat datang 2020. Semoga terus bisa belajar
apapun. Nambah skill, lebih sabar, hemat dan konsisten dengan perencanaan
keuangan.
Ini adalah rangkuman peristiwa di
hidup saya dan keluarga selama satu tahun. Sedikit banyak, berpengaruh pada isi
dan performa blog.
Saya bikin blog sejak tahun 2017.
Sebelumnya, saya juga pernah buat blog. Pernah pakai multiply? Kita seumuran. Waktu
SMA, sudah punya sih, tapi lupa password. Kuliah pernah bikin pakai wordpress. Lalu
lupa lagi. Kemudian bikin lagi karena ada lomba blog salah satu provider. Terus
lupa password.
Blog ini saya buat setelah punya
anak. Dibuat tahun 2017. Tapi baru aktif setahun belakangan. Join ke grup
blogging, follow para blogger keren, ikut blogwalking dll. Maklum, sudah vakum
7 tahun dari dunia tulis menulis. Masih ‘jet lag’.
Kegiatan tulis menulis saya
sebenarnya lebih banyak di facebook. Ikut grup komunitas bisa menulis. Awalnya,
saya juga join emak pintar asia milik mbak Indari Mastuti. Belakangan saya cek
webnya, tidak ada. Pernah kirim tulisan di mojok.co juga, tapi gak pernah
tayang wkwkwk.
And here we go…..
Januari
Bulan ini ternyata banyak tulisan
yang saya buat, sekaligus upload di blog. Beberapa saya copas dari
tulisan-tulisan di facebook. Sebelumnya, saya sering menulis di facebook. Tentang
apapun. Belakangan lebih sering nulis tentang parenting. Saat menulis
parenting, sepertinya mengalir begitu saja. Barangkali, karena saya
mengalaminya sendiri. Setiap hari.
Februari
Tepat setahun anak kedua saya.
Anak pertama saya, mas Zafran juga lahir di bulan ini. Bikin acara ulang tahun
untuk keduanya. Semua printilan saya sendiri yang handle.
Di bulan ini juga, saya mulai
menulis keluh kesah tentang dunia parenting. Salah satunya mom shaming. Ya
maklumlah, ibu dua anak ini masih baper sama omongan orang. Tapi dengan
menuliskannya di blog, saya jadi lebih lega. Sekaligus berbagi biar gak
kebablasan bapernya.
Maret
Bulan ini saya mulai gak pede
menulis. Baca-baca lagi tulisan di blog. Kebanyakan kok humble brag. Sombong yang sederhana. Rendah hati tapi pamer.
Begitulah perasaan saya saat itu. Kemudian mulai ‘berkonsultasi’ dengan
beberapa penulis.
Salah satu penulis favorit saya
adalah mbak @mcitraningrum. Membaca tulisannya di blog dan kompasiana. Saya
kepincut ingin menulis dengan gaya tulisan seperti mbak Citra ini. Kemudian, DM
lah saya via Instagram.
“Gimana sih mbak caranya nulis
renyah dan gak sombong?”
Kata mbak Citra, setiap orang
punya kecenderungan untuk brag, sesumbar.
Itu manusiawi. Tinggal bagaimana mengemasnya. Untuk tulisan renyah, kata mbak Citra,
memang perlu jam terbang.
April
Mendapat job pertama kali sebagai
seorang blogger. Waktu itu, ditawari via DM oleh @the_urbanmama. Acara
bekerjasama dengan salah satu produk perawatan bayi. Seneng banget. Pengalam
pertama liputan setelah vakum lebih dari 7 tahun sebagai jurnalis tv. Meskipun,
sampai saat ini invoicenya belum cair L
Sempat awkward saat hadir di
acara. Ketemu dengan teman wartawan. Berjumpa dengan anak muda yang sudah lama
berkecimpung di dunia blogger. Hati saya ciut. Tapi kemudian ketemu
@zahrafirdausiah. Usut punya usut, ternyata juga mantan wartawan. Satu grup
sama kantor lama saya dulu. Nyambunglah kita sampai sekarang. Tengkyu buk :-*
Hari itu, kesampaian liputan bawa
dua anak. Untung acaranya pas hari sabtu, jadi anak-anak di take over ayahnya. Terimakasih
supportnya suami :-*
Berawal dari situ, saya jadi
lebih semangat ngeblog. Sukur-sukur kalau dapat job lagi. Tapi kalaupun tidak,
bagi saya menulis itu menyembuhkan.
Mei
Ikut lomba blog pertama kali.
Salah satu bank syariah. Dan belum dapet. Oke, lain kali nyoba lagi. Mulai
baca-baca blog pemenang lomba. Nyari blog yang langganan jadi pemenang. Belajar
model tulisan, kemasan. Sampai belajar bikin infografis dan corat-coret desain
lagi.
Karena sudah lama gak utak atik
desain, jadinya bikin satu aja lama banget hahaha. Belum lagi anak saya masih
setahun. Lagi spaneng depan laptop, alarm minta asi berbunyi. Duh! Banyak
banget alesan.
Juni
Sering blog walking, malah lupa
nulis wkwkwk. Tulisan saya bulan ini cuma 1. Itupun bikinnya berhari-hari. Tentang
pengalaman anak saya yang baru saja ke dokter gigi.
Saya suka sekali tulisanya
@ndorokakung. Mungkin sudah sangat familiar sekali. Tulisannya keren. Maklum,
sudah 20 tahun lebih di dunia jurnalistik dan per-blogger-an. Nah, saya pengin
nih bikin tulisan model gini. Satir, ceritanya mengalir, ya meskipun, banyak
juga tulisan event. Tapi baru tulisan event @ndorokakung yang saya baca sampai
tuntas.
Musti belajar lebih banyak lagi
ini. Oiya, satu lagi, tulisannya pak Prie.GS. seorang budayawan dan seniman.
Saya sering baca tulisannya via facebook. Atau kadang kalau blio lagi nulis
panjang di ig. Tidak menggurui, santai, gak ngegas, tapi menarik. Penggunaan
diksinya juga unik. Tapi tetap bisa dipahami dengan baik.
Oiya , saya juga suka tulisannya
Samuel Mulia di kolom parodi Kompas. Biasanya pas hari minggu. Samuel Mulia
adalah seorang perancang busana dan pemerhati gaya hidup. Tulisannya selalu menggelitik.
Membuat saya berpikir ulang. Ah keren!
Juli
Bulan ini saya dan dua bocah
pulang kampung. Ke Tulungagung. Kami berkunjung ke pantai Karanggongso. Naik motor.
Seru sekali. Pantainya bersih. Dan banyak wahana seru.
Tulungagung punya banyak
destinasi wisata. Salah satunya pantai. Tinggal pilh, mau yang dekat dengan
jalan raya, atau musti masuk hutan lewati lembah juga ada. Yuk ke Tulungagung J
Agustus
Bulan ini saya mencoba ikut lomba
blog lagi. Salah satu produk asuransi. Belum menang lagi. Gak papa. Yang
penting sudah punya semangatnya.
Selain itu, juga mencoba menulis
tentang problem rumah tangga. Menulis tema ini ternyata juga mudah. Sama
seperti parenting. Saya bisa menulis panjang. Ya memang, menulislah apa yang
ada di sekitarmu, merupakan obat ampuh untuk terus berkarya.
September
Mendapat email kerjasama blogpost
dari salah satu hotel di Bali. Tapi, setelah saya balas, tidak ada kabar lagi.
hihihi. Dari sini saya mulai bertanya tentang range harga blogpost kepada para blogger senior. Selain itu,
bagaimana memberikan balasan terkait email kerjasama. Alhamdulillah mereka
memberikan respon yang baik. Terimakasih mastah J
Selain itu, saya juga membuat
tulisan berseri #zafranask. Isinya tentang pertanyaan-pertanyaan ‘sulit’ anak
usia 6 tahun. Keingintahuan anak usia ini memang sangat tinggi. Dulu, kalau mau
bertanya ini itu, langsung di skak, jangan bawel. Tapi, saya buang jauh-jauh
warisan pengasuhan model ini. Saya belajar selalu terbuka dengan anak. Bahkan
dalam hal yang masih dianggap tabu oleh beberapa orang. Misalnya, sex.
Oktober
Adik saya menikah. Alhamdulillah.
Ikut keruwetan persiapan sejak H-5. Maklum, ibu saya masih menganut adat jawa. Printilannya
banyak banget. Mulai seserahan, selametan sebelum dan sesudah acara, tonjokan,
dll.
Senang rasanya bisa melewati itu
semua dengan lancar tanpa halangan berarti. Semua acara bisa dilewati dengan
suka cita. Keluarga besar berkumpul. Meskipun tidak semua, karena ada yang
sakit. Tapi semua senang di hari itu. Sungguh moment tak terlupakan.
Di bulan ini, saya mulai berani menulis
tentang isu-isu terkini seperti zero waste. Kalau isu politik, saya masih belum
berani. Meskipun, latar belakang pendidikan saya mendukung untuk itu.
Saya juga punya akun di
kompasiana. Baru ngeh kalau musti di verifikasi terlebih dahulu. Tapi belum
pernah nulis disitu hehehe..
November
Bulik saya meninggal. Adik dari
bapak. Dulu, bulik latif yang mengasuh saya dirumah. Maklum, ibu dan almarhum bapak
bekerja.
Belio terkena kanker payudara. Terdeteksi
sudah stadium 4. Saya sebenarnya mau menulis tentang ini kapan hari. Tapi
selalu saja ada alasan. Tahun lalu, paklik saya juga berpulang dengan diagnosis
kanker. Kanker pankreas. Next saya mau nulis tentang perjalanan keluarga saya
struggling kanker. Sekaligus mitos-mitos yang masih dipegang keluarga saat ini.
Desember
Moment liburan bersama keluarga.
Bulan ini saya juga lebih sering menulis. Mulai menata hati dan menata duit
dengan baik.
Statistik blog meningkat, saya
mendapat 1k view bulan ini. Mungkin ini pencapaian yang biasa saja untuk para
blogger mastah. Tapi bagi saya, ini pencapaian luar biasa. Sudah ada yang mau
membaca blog saya. Bahkan memberikan komentar. Terimakasih kepada para pembaca
blog saya. Juga untuk 4 follower.
hehehe… masih 4 tapi saya sebahagia itu.
Bulan ini saya juga baru
menuliskan cerita tentang anak kedua saya yang terkena kejang demam. Padahal,
peristiwa itu terjadi tahun lalu. Sungguh peristiwa yang bikin jantung mo
pindah dengkul. Tapi alhamdulillah saya bisa meng-handle dengan baik.
Oiya, moment paling kentang di
akhir tahun adalah saat daftar CPNS. Gak lolos. Padahal masih tahap awal
administrasi. Alasannya? Saya lupa dimana transkrip nilai yang asli. Hilang. Kacau
balau dah mood rumah. Tapi yasudah, memang belum rejeki L
Nah itu tadi peristiwa-peristiwa
yang saya alami selama setahun. Semoga, saya bisa banyak belajar di setiap
momennya. Belajar sabar menghadapi anak-anak. Ingin terus menulis di blog dan
media.
Saya berharap, tahun depan akan terbuka
pintu-pintu lain bagi saya dan keluarga. Pintu rejeki dan keberkahan, amin…
Punya moment berharga apa tahun
ini bu?
Super sekali 2019 yaaa mbaaak, semogaaa 2020 lebih banyaak kebaikan, berkah serta kebahagiaan yang selalu menyertai. Aamiin ~~
BalasHapusamin.... trimakasih.. doa yang sama buatmu mbak :-)
Hapus