“Mas, kalau mau keluar pakai masker dulu”
“Emangnya kenapa buk?”
“Ya biar gak kena atau nyebarin virus korona”
“Emangnya aku sudah kena?”
“Ya gak gitu maksudnya….#@$%^^%$#@#@”
Obrolan pagi sebelum pergi ke pasar. Biasanya memang mas
Zafran ikut ke pasar dekat rumah untuk beli keperluan mingguan. Setiap kahir
pekan, saya ke pasar buat belanja kebutuhan dapur. mas Zafran selalu bersemangat
ikut. Buat jajan atau naik odong-odong yang biasa mangkal dekat pasar.
Selama masa pandemi covid-19, kebiasaan baru mulai
diterapkan. Salah satunya, pakai masker saat harus keluar rumah. Sebelum masuk
pasar, semua pengunjung juga musti melewati gerbang sterilisasi.
Situasi tak biasa ini membuat mas Zafran sering bertanya
tentang apa yang terjadi. Apalagi saat pintu gerbang perumahan, dipasang baner
besar tentang protap kebersihan. Penyemprotan desinfektan seminggu sekali,
serta disediakannya tempat cuci tangan di depan rumah.
Memang tidak mudah menjelaskan apa yang sedang terjadi. Karena
virus ini sesuatu yang tidak tampak. Tidak bisa dilihat apalagi diraba. Tapi dampaknya
berbahaya bagi tubuh.
Nah, butuh trik khusus untuk menjelaskan kondisi ini sama
anak 6 tahun. Meskipun sudah bisa diajak ngobrol dan bisa membaca buku. Tapi,
tetap saja rasa ingin tahunya terus bertambah. Penerapan kebijakan pemerintah
juga terus berubah. Jadi, penjelasannya pun terus berkembang.
Begini cara saya menjelaskan secara sederhana, apa itu virus
covid-19 pada anak usia 6 tahun.
1. Lewat buku
Buku menjadi rujukan pertama untuk menjelaskan covid-19. Saya
memang tidak memiliki buku khusus tentang ini. tapi, penjelasan bisa dimulai
dari pentingnya menjaga kesehatan. Seperti cuci tangan sebelum makan, atau
selepas melakukan kegiatan diluar, mandi 2 kali sehari, makan makanan sehat,
serta olahraga dan tidur tepat pada waktunya.
Penjelasan ini bisa diperoleh dari buku Ensiklopedia Junior tentang
tubuh punya mas Zafran.
“Ribet ya buk” kata mas Zafran
Anak seusia mas Zafran ini memang inginnya yang enak-enak,
mengasyikkan, tidak membosankan, atau tidak ribet. Jadi, saya beri penjelasan
juga tentang apa saja yang akan kita dapat setelah protokol kesehatan tersebut
dilakukan. Seperti, bisa main di luar saat virus sudah reda, jalan-jalan ke
mall, atau pergi berlibur kerumah ninik (sebutan untuk mbah putri di keluarga
saya).
Dengan begitu, biasanya Zafran akan bersemangat melakukan protokol
kesehatan tadi.
2. Lewat video
Kementrian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif membuat video
tentang virus corona di chanel youtube miliknya. Khusus untuk anak. Penjelasannya
sederhana, ilustrasinya juga lucu. Mulai dari apa itu virus korona, tanda-tanda
orang terjangkit virus, bagaimana virus menular, dan cara pencegahannya.
Sila klik gambar ini, sudah saya link-kan ke chanel
youtubenya.
Chanel youtube Kemenparekraf |
Memberikan penjelasan lewat video ini cukup gampang. Yang menjadi
agak susah jika kebablasan nonton youtube setelahnya. Hahaha. Yakan, kita
nontonnya lewat HP. Jadi, doi bisa request video lain setelah itu.
Tapi it’s oke kok, asal masih bisa dikontrol time screennya. Selamat
belajar bro.
3. Ngobrol
Ngobrol bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Obrolan
biasanya muncul saat anak mulai menemukan hal tak lumrah di sekitarnya. Misalnya,
gerbang sterilisasi saat masuk pasar, banner besar di depan perumahan tentang protokol
kesehatan, sampai kenapa ibu jualan masker hehehe.
Gerbang depan perumahan |
Obrolan dua arah ini sebenarnya lebih mudah dipahami oleh
anak. Karena dia sudah siap menerima informasi baru, saat dia mulai menanyakan
sesuatu. Tapi, memang lebih menantang sih untuk saya. Soalnya klo pas gak siap
jawab jadi senewen sendiri.
Semoga kamu paham ya nak, tentang kondisi kita saat ini. Kenapa
sekolah libur, ayah kerja di rumah, tak boleh main di luar, atau jalan-jalan ke
mall. Ini semua, adalah ikhtiar kita untuk menjaga kesehatan. Kalau badannya sehat,
kita bisa melakukan apapun yang kita suka nanti. bermain, belajar, jalan-jalan,
apapun yang disuka.
“Beli mainan baru?”
“Lihat tabungan dulu” hahaha.
Itu tadi penjelasan sederhana yang bisa disampaikan kepada
anak tentang kondisi pandemik covid-19 seperti saat ini. Semoga tulisan ini
bisa kamu baca nanti ya mas. Entah diusia berapa. 10 atahu 15 tahun lagi barangkali.
Kalau kamu bu? Ada tips lain buat jelasin korona sama anak?
sharing yuk…
aku ke anak2 asuhku pakai dongeng
BalasHapuswah... sip itu mbak. lebih seru ya aplagi pakai alat peraga. bisa nancep tu pesannya :-)
Hapus