Almarhum bapak mengidap
kanker otak stadium lanjut. Beliau meninggal 11 tahun lalu. Bulik saya, tahun
lalu mangkat dengan diagnosis serupa. Kanker payudara stadium 4. Tahun
sebelumnya, paklik saya, juga menghembuskan nafas terakhir dengan penyakit yang
sama. Kanker pankreas. Diketahui sudah stadium lanjut.
Ketiganya punya pola yang
sama. Diagnosa awal bukan kanker. Tapi setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan,
kanker sudah menjalar kemana mana. Semuanya positif kanker setelah masuk
stadium lanjut.
Bapak dan paklik saya melakukan
proses pengobatan yang sama. Kemoterapi. Sementara itu, bulik saya, hanya
melakukan pengobatan alternatif untuk kanker payudara yang di deritanya.
Di keluarga saya,
pengobatan medis masih menjadi momok tersendiri. Takut dengan diagnosa dokter
yang aneh-aneh. Dan sederet alasan lain untuk mangkir dari pengobatan medis. Bapak
dulu juga pergi ke pengobatan alternatif selain juga melakukan tindakan medis
untuk mengobati kankernya. Tapi, apa boleh dikata, kankernya sudah menjalar ke
organ lain.
Cerita penyintas kanker
di keluarga saya ini, membuat saya lebih aware.
Kanker sendiri merupakan penyakit kronis yang menjadi salah satu penyebab
kematian jutaan penduduk di dunia. Tahun 2018 saja, ada 18,1 juta kasus kanker
di dunia dengan angka kematian sebesar 9,6 juta.
Di Indonesia sendiri,
kanker merupakan penyebab kematian kedua penyakit tidak menular. Berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi kanker di Indonesia mengalami peningkatan.
Dari angka 1,4 per 1.000 penduduk di tahun 2013, menjadi 1,8 per 1.000 penduduk
pada 2018.
insiden kanker di Indonesia | sumber: kalahkankanker.com |
Kenaikan prevalensi
penyakit tidak menular pada tahun 2018 ini berhubungan dengan pola hidup.
Antara lain merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta
konsumsi buah dan sayur.
Bagaimana kanker terjadi?
Menurut World Health Organisation atau WHO, kanker
mengacu pada penyakit dengan karakteristik adanya perkembangan sel abnormal
yang membelah diri diluar kendali. Ia memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam
jaringan tubuh normal di sekitarnya dan menghancurkan jaringan tersebut.
Kanker juga memiliki
kemampuan untuk menyebar ke bagian-bagian tubuh yang lain. Walaupun ada
berbagai macam kanker, semua jenis kanker pada dasarnya dimulai dari pertumbuhan
sel-sel tidak normal dan tidak terkendali.
Inilah kemudian yang menjadi
momok di keluarga saya. Penanganan kanker secara medis dinilai ‘aneh-aneh’.
Padahal, kanker yang tidak segera ditangani akan menghancurkan organ tubuh lain
di sekitarnya. Bukan hal aneh jika kanker sudah menjalar kemana-mana, maka
organ tubuh lain yang terkena ‘imbasnya’ juga ikut di ‘eksekusi’.
Hal ini pula yang membuat
bulik saya takut periksa ke dokter. Dia lebih memilih untuk pengobatan
alternatif. Saat menjalani pengobatan alternatif, kanker sudah menjalar ke
organ tubuh lain. Duh! Saya menyesal sampai sekarang, kenapa tidak bisa
membujuknya melakukan tindakan medis, segera setelah kanker terdeteksi.
Padahal, kebanyakan
kanker dapat diobati dan disembuhkan, terutama bila diketahui lebih dini dan
pengobatan dimulai sejak awal. saat ini juga sudah ada pemeriksaan-pemeriksaan
untuk melihat adanya sel yang abnormal sehingga potensi munculnya kanker dapat
segera ditangani.
Imunoterapi,
Harapan baru bagi penyitas kanker stadium lanjut
Bagaimana jika kanker
terdeteksi setelah stadium lanjut? Jawabannya ada pada imunoterapi kanker.
Imunoterapi kanker adalah
standar baru dalam pengobatan kanker yang bekerja dengan cara mengembalikan
kemampuan sistem imun (sel T) di dalam tubuh pasien agar dapat melawan sel
kanker.
Sel kanker memakai
semacam kamuflase untuk mengelabui sistem imun sehingga terlihat seperti sel normal dan bisa terus tumbuh dan menyebar.
Bagaimana siklus imunitas
kanker ini bekerja?
Pada kondisi normal,
sistem imun tubuh berfungsi untuk mendeteksi dan menghancurkan sel “asing” atau
abnormal dalam tubuh dengan mengarahkan pasukan sel T.
Cara kerja sistem imun
ini adalah mencari, memindai, kemudian menyingkirkan sel abnormal yang
terdeteksi.
Untuk lebih detailnya, tubuh
memiliki siklus imunitas melawan kanker yang terdiri dari 7 tahap. Berikut cara
bekerja sel imunitas kanker dalam infografik.
Siklus imunitas kanker | sumber: kalahkankanker.com |
Pelepasan
antigen : proses ketika sel kanker mati, lalu melepaskan
antigen. Pada dasarnya antigen adalah potongan protein kecil dari sel kanker
Antigen
presentation : antigen diambil oleh antigen presentation cell (sel
dendritik) untuk dibawa ke tempat pembuangan lokal di kelenjar getah bening.
Produksi
dan aktivasi sel T : sel dendritik memberikan potongan
antigen pada sel T sehingga terproduksi dan teraktivasi
Perjalanan
sel T: sel T masuk ke pembuluh darah dan mencari sel kanker
Infiltrasi
sel T ke tumor: menghancurkan dinding pertahanan tumor
dan menembus masuk
Pengenalan
kanker oleh sel T: sel T mengenali sel-sel kanker di dalam
tumor
Sel
T menghancurkan sel kanker: sel T akan melawan sel kanker dan
akan meghancurkannya
Tapi, dari serangkaian
siklus di atas, ada yang menghambat sistem sel imun (sel T) untuk menyerang dan
menghancurkan sel kanker. Apa itu?
PD-L1:
Kamuflase sel kanker untuk menghindari sistem imun
PD-L1 merupakan protein yang terdapat di permukaan sel
kanker dan menjadi faktor penghalang (atau disebut immune checkpoint) dalam sistem imun di tubuh kita
terhadap kanker.
Ketika berikatan dengan protein lain
seperti B7.1 dan PD-1, protein PD-L1 akan menghambat proses pembentukan dan
aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening. Protein ini juga bisa menghalangi
proses penghancuran sel kanker oleh sel T di dalam tumor.
Nah, Pengobatan imunoterapi kanker ini
bertujuan mengembalikan fungsi sistem imun dengan cara memblokir ikatan PD-L1
dengan protein lain sehingga sel T dapat mengenali sel kanker dan
menghancurkannya.
Sederhananya begini,
Imuno Sel kanker
menggunakan semacam kamuflase untuk mengelabui sistem imun sehingga terlihat
seperti sel normal dan dapat terus tumbuh dan menyebar. Kamuflase ini salah
satunya disebabkan oleh protein PD-L1 yang terdapat di permukaan sel kanker.
Imunoterapi kanker yang ada saat ini berupa obat yang berfungsi untuk
menghalangi PD-L1, dan menguak kamuflase sel kanker terhadap sistem imun. Sehingga
sistem imun dapat mengenali dan menghancurkan sel kanker.
Nah, Terapi kanker ini bekerja pada
tahap pembentukan dan aktivasi pasukan sel T di kelenjar getah bening dan
penghancuran sel kanker di dalam tumor. Beberapa contoh imunoterapi kanker yang
telah dikembangkan antara lain anti PD-L1, anti PD-1, dan anti CTL4.
Yang perlu di lakukan dalam proses
penyembuhan kanker adalah dengan melakukan pengobatan medis, segera setelah
kanker terdeteksi. Kanker yang terdeteksi lebih awal, bisa disembuhkan. Untuk mendapatkan
pengobatan ini, silakan menghubungi dokter untuk melakukan konsultasi lebih
lanjut.
Sebagai
referensi, sila mengunjungi website kalahkankanker.com. Dalam situs tersebut
terdapat banyak informasi mengenai kanker dan cara pencegahannya. Selain itu,
ada juga beberapa alamat support centre
bagi para penyintas kanker.
Informasi
seputar kanker ini sangat penting. Terutama untuk saya yang memiliki riwayat
keluarga penderita kanker. Awareness
dan tingkat melek masyarakat tentang kanker ini perlu diperluas. Apalagi, saat
ini para ilmuan terus mencari inovasi pengobatan kanker. Ingat, kanker dapat
diobati dan disembuhkan.
Referensi:
https://www.inews.id/lifestyle/health/mengenal-anti-pd-l1-imunoterapi-untuk-pengobatan-kanker-stadium-lanjut
https://kalahkankanker.com/kanker/fakta-kanker/
World
Health Organisation. GLOBOCAN 2018. Indonesia Fact Sheets.
https://gco.iarc.fr/today/data/factsheets/populations/360-
indonesia-fact-sheets.pdf
Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia. Potret Sehat Indonesia dari Riskesdas 2018,
dipublikasikan pada Jumat, 02 November 2018.
http://www.depkes.go.id/article/view/18110200003/potret-
sehat-indonesia-dari-riskesdas-2018.html
https://kalahkankanker.com/imunoterapikanker/
Artikelnya bagus mbak, pemaparannya jelas. Semoga imunoterapi bisa lebih disosialisasi ke masyarakat luas agar lebih bermanfaat.
BalasHapusterimakasih :-) semoga bermanfaat :-)
HapusAssalamualaikum WR. WB
HapusSelama Sejahtera Bagi Kita Semua.
Sayadikit Saya Mau Menceritakan Kisah Hidup Saya, suami saya telah sakit Selama 7 tahun Dan selama 7 tahun itu dia hanya bisa berbaring di tempat tidurnya saja. Hampir semua rumah sakit parektek telah saya datangi untuk mengobati suami namun hasilnya tetap sama. Kata Dokter Suami Kena VERTIGO. tapi walaupun suami makan obat dari dokter tapi hasilnya nihil dan pada ahkhirnya saya direkomendasikan oleh teman untuk menjadi jasa pengobagan alternatif, saya dikenalkan oleh seorang kiai bernama H. JAYADI. Akhirnya saya menghubunhi beliau lewat pesan whatsapp setelah itu saya sampaikan keluhan suami saya kebeliau dan akhirnya beliau setuju untuk menhobati suami saya. Syukur Alhamdulillah Yang Tiada Terhingga, Hanya Dengan satu kali pongobatan saja oleh beliau suami saya sudah bisa bangun dari tempat tidurnya, itupun pengobatannya lewat hp karna kami tdk bisa membawa suami langsung ketempat H. JAYADI karna jaraknya yg sanagat jauh. Singkat cerita siami saya kini telah sembuh totol dari penyakitnya dan sekarang dia sudah bisa berakstifitas dan bekerja lagi tanpa ada keluhan sama sekali.
Sykur Alhamdullih Kami Panjatkan Kepada Tuhan Yg maha Kuasa Yg telah Memberikan Kesembuhan Kepada Suamiku berkat bantuan Pak Haji Jayadi.
Jika Teman mengalami berbagai macam jenis penyakit medis dan nomedis ( nyata/gaib ). Silahkan konsultasikan dengan Pak Haji Jayadi Dan Semoga Kita Semua Diberikan Kesehatan Oleh Tuhan. AAMIIN
Info Nomor Whatsapp Pak H. Jayadi
Klik Link Wa Pada Nomor dibawah:
+601161205699
Terima Kasih
Wassalamualaikum WR. WB
Keluargaku pun punya riwayat kanker turun temurun, Mbak.
BalasHapusApakah immunotherapy ini sudah bisa dilaksanakan di Indonesia?
Apakah pasien bisa minta dirawat dengan immunotherapy atau tidak untuk semuanya?
sila melakukan kosultasi dengan dokter terkait. setahu saya penelitian tentang obat kanker ini terus berinovasi. saya juga belum melakukan ceckup di diri sendiri lebih dalam sih. semoga sehat selalu mbak:-)
HapusSaya selaku anak dari bapak abdul rani sangat sangat br trimakasih kepada bapak Dokter yusuf yang sudah membantu menyembuhkan bapak saya dari penyakit kanker usus stadium 3.
BalasHapusselama 8 bulan dengan minum obat racikam beliau akhir nya bapak saya bisa sembuh sedia kala. sekali lagi trimakasih untuk Dokter yusuf atas pr hatian nya, konsultasi rutin nya dan obat racikan khusus nya.
Buat saudara yang mengalami penyakit kanker usus atau kanker lain nya dan masih mencari obat yang dapat menyembuhkan nya coba hubungi dokter yusuf beliau ada obat racikan khusus yaitu extrak daun batakan dan lain nya yang secara nyata menyembuhkan bapak saya. obat nya sangat mahal tapi sudah tr bukti karna bapak saya juga sudah sembuh dari kanker.Dan ini nomor Dr yusuf bila mau serius brobat seperti saya yang jauh dengan beliau saya brobat via WA dan obat yang saya pesan selama ini dan konsultasi rutin di nomor WA Dokter yusuf 085361675232
Asallammuallaikum wr wb...
BalasHapusSaya dokter Yusuf
Saya informasi kan untuk saudara di mana pun berada yang ingin brobat dengan saya secara online mulai tahun 2022 silahkan hubungi saya di nomor
( 0813-4881-3797 )
Nomor lama sudah tidak aktif lagi.
Insyah Allah saya akan membantu ( bagi pasien saya ) yang ingin br ikhtiar
Bisa konsultasi kapan pun mau selama brobat dengan saya.
Terima kasih 🙏
(Dr.M Yusuf BMC ACEH )