Mengunjungi Eco Green Park di
libur natal itu susah susah senang. Pengunjung sedang banyak-banyaknya. Tapi,
lokasi wisata masih tetap asik. Anak-anak bisa berlarian kesana kemari.
Eco Green Park adalah kawasan
wisata yang dikembangakan dan dibangun oleh Jatim Park Group. Lokasinya ada di
Jl. Oro-oro Ombo No.9A, Sisir, Kec. Batu, Malang. Tempatnya satu kawasan dengan
Jatim Park 2.
Ini adalah kunjungan pertama kami
di Eco Green Park. Awalnya suami agak keberatan kesini. Karena kawasan wisata
ini sudah lama. Takutnya kondisinya sudah gak sebagus info di website.
Memang, Eco Green Park pertama
kali dibuka tahun 2012. Sudah 7 tahun berjalan. Tapi, masih tetap keren.
Kawasan wisata ini sangat
terawat. Kandang hewan juga bersih. Jalan menuju wahana satu dengan yang lain
juga bersih. Toko pernak pernik di sepanjang wahana tertata rapi. Tampak segar
dan tidak kumuh.
Petugas berjaga lalu lalang. Ada
yang membersihkan jalan, memberi makan binatang, atau membantu pengunjung yang
bingung musti lewat mana. Seperti kami hahahaha.
Sayangnya, saat separuh jalan,
hujan turun. Deras. Beruntung saat itu kita ada di lokasi foto dengan burung
kakaktua yang fenomenal itu. Jadi, bisa sekalian berteduh.
Spot berfoto dengan burung, Eco Green Park |
Nah, saya punya tips ni apa saja
yang musti diperhatikan saat mengunjungi Eco Green Park biar tetap nyaman,
aman, dan gak bikin kantong bolong.
Datang awal
Usahakan datang tepat pas jam
buka kawasan wisata. Agar tidak perlu muter-muter cari lahan kosong buat
parkir. Kami sempat muter 2 kali. Muter sekali lagi dapet payung cantik. Maklum, hari itu pas tanggal merah. Libur natal.
Ini juga berfungsi agar anak-anak
bisa puas menjelajah wahana yang ada di Eco Green Park. Kata petugas, jika
datang tepat waktu, bisa menikmati seluruh wahana dan rangkaian acara. Gak
terburu-buru seperti kami hahaha.
Kami datang pukul 10.00. Sudah ramai pengunjung. Durasi waktu untuk mengunjungi setiap wahana tanpa terburu-buru adalah sekitar 7 jam. Tepat saat kawasan wisata tutup. Tapi, kami hanya sampai pukul 1 siang saja. Karena hujan deras. Melewati banyak wahana biar cepet pulang. Soalnya baju anak-anak sudah basah kena cipratan hujan. Saya gak bawa baju ganti.
Kami datang pukul 10.00. Sudah ramai pengunjung. Durasi waktu untuk mengunjungi setiap wahana tanpa terburu-buru adalah sekitar 7 jam. Tepat saat kawasan wisata tutup. Tapi, kami hanya sampai pukul 1 siang saja. Karena hujan deras. Melewati banyak wahana biar cepet pulang. Soalnya baju anak-anak sudah basah kena cipratan hujan. Saya gak bawa baju ganti.
Memberi makan burung pelikan. Pas hujan deras |
Peta kawasan Eco Green Park bisa di download di website resminya. Saya sarankan untuk melihat terlebih dahulu peta kawasan. Ini berfungsi untuk management waktu. Mana saja wahana yang sekiranya anak-anak exited untuk dikunjungi lebih lama. Jadi, waktunya lebih efisien.
Peta kawasan Eco Green Park |
Wahana insectarium, Eco Green Park |
Bawa payung atau topi
Mengingat cuaca bulan desember
ini sangat ekstrim. Awalnya panas, lalu tiba-tiba hujan deras. Tenang, kami
bawa payung kok. Topi juga. Jadi anak-anak masih aman. Meskipun masnya sempet
basah kuyup gara-gara main hujan ditempat kita berteduh. Duh!
Bawa baju ganti
Ini sangat disarankan untuk yang
bawa anak-anak. Banyak wahana bermain yang sangat disukai anak-anak. Wahana air
bernyanyi misalnya. Mas Zafran gak berhenti main, dan senang sekali kena
muncratan air. Basah donk! Adiknya, juga gak mau ketinggalan.
Selain itu, ada juga wahana
memberi makan sapi dan kambing. Kalau tak basah karena air, bisa kotor karena
ini itu. Maklum, anak-anak sangat senang mengekspplorasi berbagai macam wahana.
Gak mungkin dong dilarang ini itu cuma gara-gara takut kotor. Ingat ilmu parenting yang sudah dipelajari. :-p
Memberi makan sapi |
Bawa hand sanitizer
Ini saya lupa bawa. Jadi pakai
tisu basah. Anak-anak suka pegang sana pegang sini. Kalau lapar, langsung leb
gak kira-kira. Jadi, ini cara paling ampuh biar mereka tetap bisa belajar, tapi
gak takut sakit perut.
Bawa camilan
Untuk anak-anak dan ibu menyusui,
camilan adalah koentji! Tidak boleh ketinggalan. Kawasan wisata Eco Green Park
ini luasnya sekitar 5 hektar. Bisa dibayangkan. Ngemong dua anak yang lari
kesana kemari sambil menjelaskan ini itu. Butuh amunisi dobel. Oiya, jangan
lupa bawa air minum yang banyak. Awas dehidrasi. Ada sih disana yang jualan.
Tapi kan lebih hemat kalau bawa sendiri. *emak-emak detected.
Bawa stroller
Untuk anak usia balita sebaiknya
membawa stroller. Atau bisa sewa e-bike yang disediakan pihak Eco Green Park.
Kalau saya memilih bawa stroller. Karena Inara masih mau 2 tahun. Bisa dipakai bergantian
dengan masnya. Lebih hemat. Selain itu, stroller juga bisa dipakai untuk
mengangkut makanan dan printilan lain. Sangat praktis dan membantu. Maklum,
tenaga saya dan suami sudah gak semoncer dulu.
Banyak banget ya printilannya. Ya
begitulah kalau bawa anak-anak. Musti siap berbagai peralatan perang. Kalau gak
mau boncos di belakang atau pulang-pulang anak keok karena kecapean.
Wahana Bird Kingdom |
Mereka senang sekali belajar ini
itu. Terutama mas Zafran yang sedang kemaruk belajar baca. Salah satu favoritnya
adalah recycle barang-barang bekas. Ada
yang berbentuk robot atau binatang. Dia pun dengan susah payah mengeja
e-l-e-k-t-r-o-n-i-k. Tertera disamping patung gajah yang terbuat dari barang
bekas elektronik. Lalu, berpose di depannya. Keknya bangga banget bisa baca
elektronik hahaha.
Wahana Recycle, Eco Green Park |
Satu lagi wahana belajar seru.
Insectarium. Mas Zafran seneng banget bisa belajar tentang serangga. Terutama metamorphosis
kupu-kupu. Waktu masuk sini, agak bau. Memang bau serangga apek-apek gimana
gitu. Tapi tempatnya bersih kok.
Oiya, ada lagi, Aquaponic. Wahana
air bernyanyi. Jadi semprot-semprot gitu. Lalu, ada serangkaian besi yang
terhubung satu dengan yang lainnya. Kemudian memukul gamelan kecil atau piranti besi lainnya yang dibentuk serupa gendang. Letaknya di tengah kolam. Terbentuklah nada yang indah. Ribet ya? kenapa gak langsung
dipukul aja sih.
Ya itu indahnya ilmu pengetahuan
bune…!! Oke baik.
Wahana Insectarium, Eco Green Park |
Wahana Aquaphonic, Eco Green Park |
Si bocah seneng banget. Lebih ke
main airnya sih, bukan terbentuknya nada. But
it’s oke. Biar ibumu aja yang mikirnya ribet ya nak. Kamu nikmati saja
duniamu.
Kalau adiknya, Inara, suka banget sama angsa, bangau, burung pelikan. Semua jenis burung itu dia sebut sebagai bebek. Sayang pas kita masuk wahana Duck Kingdom. Pas gerimis. Jadi lihatnya sambil jalan cepat. Meskipun sudah pakai payung. Tapi ternyata bawa stroller cukup ribet juga.
Alhamdulillah liburan kali ini
semua senang semua tenang. Anak-anak bisa belajar lebih banyak. Langsung dari
sumbernya. Semoga liburan ini memberikan memori yang tak terlupakan buat dua
bocah ini.
lokasinya tepat setelah pintu masuk Eco Green Park |
Ada yang sudah kesini? Lebih suka
wahana yang mana? Jangan lupa bawa banyak camilan :-)
Tempatnya seru kayaknya ya mbak. Anak-anak jadi bisa mengenal lebih banyak binatang dan belajar sesuatu yang baru.
BalasHapusSalam kenal ya mbak :)
iya mbak seru banget. anak-anak exited di tiap wahana. salam kenal juga mbak isye :-)
HapusWah, tempatnya edukatif banget, Mbak. Cocok sekali untuk ajakin anak-anak main ke sini. Selain untuk refreshing dan jalan-jalan, juga bisa untuk sarana belajar yang asik buat mereka.
BalasHapusiya mbak, sarana belajarnya juga seru. komplit pokoknya :-)
Hapus